Senin, 23 Agustus 2010

TEKNOLOGI DI TANGANMU


Siswi SMP Negeri 1 Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dilaporkan kabur dibawa pacarnya yang dikenal di jejaring sosial Facebook.
Kapolres Ciamis AKBP Agus Santoso kepada wartawan mengatakan, korban hilang adalah Nunung Nurhayati (15), siswi kelas 3 SMP warga Kubangsari, Desa Sirnabaya, Kecamatan Rajadesa.
"Dari laporan keluarganya, dia kabur dari sekolahnya dibawa oleh pacarnya yang kenal di facebook," kata Agus. (www.inilah.com)

* * *
Tri Nurhayati (20) atau yang lebih dikenal akrab dipanggilan Nung diduga kuat dilarikan oleh teman facebook-nya.

Nung yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga warnet “Indonet” di Jalan Wahid Hasyim ini, diduga kuat dilarikan oleh teman facebook-nya pada Selasa 9 Februari lalu usai jam kerja. (www.okezone.com)
* * *

Dua contoh kasus di atas sempat mencuat mengisi pemberitaan televisi maupun surat kabar dan tentu saja membuat resah masyarakat kita. Sejumlah remaja hilang atau bahkan dibunuh karena berhubungan dengan orang "asing" di dunia maya via jejaring social bernama facebook. Media yang disebut-sebut sebagai situs jejaring sosial pun kini seolah berubah menjelma situs jerat sosial.

Ini adalah salah satu dampak dari penggunaan internet yang semakin mewabah bahkan sampai di daerah – daerah terpencil.

Ya, internet yang pada awalnya menjadi ‘layanan mahal’ yang hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu saja, sekarang seolah menjadi salah satu kebutuhan yang menjadi bagian dari gaya hidup modern.

Saya masih teringat beberapa tahun yang lalu, di kota Saya, Bima NTB, warnet adalah sesuatu yang sangat sulit ditemui dan cukup mahal (pernah sampai 20.000/jam).

Namun sekarang, pengusaha warnet seolah tumbuh bagai jamur di musim hujan. Salah satunya adalah karena kebutuhan akan informasi yang semakin cepat dan pesat.


SEKILAS TENTANG INTERNET DAN JEJARING SOSIAL

Apa sih itu internet? Apa pula pengaruhnya dan apa saja yang bias kita dapatkan melalui dunia maya itu?

Di era globalisasi sekarang ini, kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya internet. internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Internet pada awalnya muncul pada tahun 1969 di AS, yaitu teknologi yang diawali oleh proyek yang dilakukan oleh departemen AS. Proyek yang disebut ARPA ini bertugas untuk melakukan penelitian yang bermanfaat bagi kelancaran dan kemajuan tugas-tugas militer AS, karena berbasis komputer maka dinamakan dengan ARPANET.

Keberadaan internet memberi dampak positif bagi seluruh masyrakat pengguna internet termasuk remaja. Disana mereka bisa dengan cepat mendapatkan informasi, bisa mencarinya dengan menggunakan google atau dengan cara yang lain. Tetapi kebanyakan remaja menggunakan internet untuk mencari teman, chatting, kirim e-mail dan mencari tugas-tugas kuliah atau tugas sekolah. Dikalangan remaja masa kini yang lagi marak-maraknya adalah jejaring sosial, di antaranya; Twitter, Hi5, KasKus, Koprol, Friendster, Plurk dan yang paling popular dan sangat pesat perkembangannya adalah jejaring sosial (social networking) yang baru saja dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg, bernama Facebook.


DUA SISI MATA UANG

Memang tak bisa dipungkiri,jejaring sosial memiliki banyak sisi positif bagi masyarakat. Semua orang di belahan dunia manapun saling terhubung. Sahabat lama yang sudah lama tak diketahui kabarnya bisa ditemukan dan komunikasi bisa terjalin kembali secara intens. Saling tukar menukar pengalaman dan ilmu pengetahuan-pun bisa menjadi salah satu kelebihan jejaring sosial.

Manfaat inilah yang membuat Facebook mewabah di Indonesia, seperti di kebanyakan negara lain di dunia. Khusus untuk Indonesia, pengguna situs ini tumbuh demikian cepat. Pertumbuhan pengguna Facebook asal Indonesia pun tercatat kedua tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat.
Pemerintah bereaksi. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengeluarkan Rancangan Peraturan Menkominfo tentang Konten Media (RPM Konten). Permenkominfo itu akan melarang pendistribusian, transmisi, dan penyediaan akses terhadap konten-konten pornografi, sesuatu yang berlawanan dengan kesusilaan, perjudian, dan penghinaan.

Lebih memprihatinkan lagi, di lapangan, kita bisa melihat anak-anak di bawah umur, padahal sebenarnya dilarang pengelola Facebook membuat akun. Di dunia maya, apapun bias terjadi bukan?!

Ironisnya, menurut sosiolog dari Universitas Indonesia Kahardityo, jangkauan pertemanan yang meluas melampaui batas ruang dan waktu via Facebook justru cenderung membuat pengguna menjadi antisosial dengan lingkungan sosial terdekat. Banyak waktu tersita menjalin pertemanan dengan seseorang yang jauh secara geografis. Sementara hubungan dengan keluarga dan tetangga justru kian menjauh.

TEKNOLOGI DI TANGANMU

Dunia maya adalah dua sisi mata uang yang saling berhubungan. Yang paling diperlukan dalam memperlakukan dunia maya dengan bijak tak lain adalah NURANI!

Menutup tulisan ini, saya menggaris bawahi PERAN ORANG TUA dan LINGKUNGAN sebagai pemantau akan sangat mempengaruhi remaja Indonesia dalam menggunakan teknologi, tentunya sebagai ‘sahabat yang baik dan berguna’ untuk memperoleh informasi – informasi positif tentang perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan.

“Teknologi di tanganmu!”

Kitalah yang memegang kendali teknologi. Kitalah yang menentukan; apa yang mau kita lakukan di dunia maya. Jika kita berpikir untuk menggunakan facebook atau dunia maya sebagai sarana untuk ‘memuaskan’ diri dengan hal – hal yang bertentangan dengan norma, maka kita akan mendapatkannya dengan mudah. Dengan sendirinya kita membiarkan teknologi yang MENGUASAI KITA!***




Bahan Bacaan :
1. www.okezone.com
2. www.inilah.com
3. http://flafilumreds.blogspot.com/2010/01/pengaruh-internet.html

0 komentar: