Rabu, 11 Agustus 2010

KEHILANGAN ORANG - ORANG TERCINTA


Saya selalu menyimpan getar yang sama ketika berbicara tentang perpisahan ; tangis yang tertahan, seribu duka yang menjelma dan seoalh tak perduli, cinta yang entah sampai kapan akan terus menjadi kenangan yang dieja dengan tawa atau mungkin setitik kesedihan.

Baru semalam aku menulis status kaya gini ; "Menghapus satu per satu sms yang mencapai 1000. Jadi terhenyak.... masih tersimpan beberapa sms ucapan selamat menjalani Ramadhan tahun lalu.
Ah... rasanya baru kemarin...
Terdiam mengeja 5 kata yang tak mungkin kembali; W-A-K-TU...!


ya... WAKTU!

Tiba - tiba kenangan ramadhan tahun lalu seolah bernyanyi di sini, di kedalaman ruang kenangan.
Ramadhan tahun lalu nenek kami masih bersama kami menyulam tawa...
Ramadhan tahun lalu, bibi Nur (adik ibuku) masih juga bersama kami menyulam waktu...

kali ini?!
Semuanya berlalu oleh waktu...
Bukan untuk sebuah kesedihan jika aku terus memandangi cermin, cermin diri. Memandangnya seolah melihat banyak waktuku yang berlalu dalam sia-sia. Astagfirullah....

Kubuka blog-ku yang sederhana. Aku temukan banyak puisi yang mencatat rekam jejak perasaanku (dulu aku memposting menggunakan Hp).


PADAHAL MASIH INGIN KUDENGAR TUTURMU


padahal masih ingin kudengar tuturmu
menguntai turun menyapaku
sebagai butiran mutiara atau mungkin sebongkah salju
menyapa gersang jiwaku


dae...
ruang ini mendadak jadi sepi
hanya gema suaraku sendiri yg menyapa

dae...
katakan padaku sekali saja
bagaimana caraku melukis rindu?!

04122009
akhi dirman al_amin
satu hari setelah kau pergi, dae...
padahal sepotong maafpun belum sempat kurangkai



Wajah tua itu tiba - tiba terbayang. Kepala bagian di kantor tempat aku berkerja. Siang itu, lelaki tua itu dalam keadaan sangat sehat dan bercanda dengan kami. Siang harinya, sebuah kecelakaan lalu lintas membawanya pergi menuju takdirnya. Menuju ke hadapan-Nya dalam keterpanaan kami.

W-A-K-T-U...

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran." (Q.S. Al 'Ashr:1-3)

Ya Rabb...
Sungguh, memandang kecintaanku yang begitu besar kepada Ibu, ayah, saudara - saudara, sahabat dan murid-murid dan adek-adekku di sekolah, seolah mengisyaratkan waktu yang begitu cepat berdetak. Tak berniat menunggu. Tak perduli sejauh mana kita tertinggal

W-A-K-T-U...
Ya Rabb....
Maka, Ya Allah...
aku mohon dengan sangat...
dengan sangat...
dengan sangat...
semakin eratkan cinta saudara - saudara, sahabat-sahabat, orang - orang yang mencintai dan menyayangiku karena-Mu, orang - orang yang senantiasa mendoakanku, orang - orang yang selalu memotifasiku, aku mohon dengan sangat, cintai dan lindungilah mereka ya Allah... Aku mohon dengan sangat ya Allah... jadikanlah umurku, umur yang barakah. dimanapun aku berada, semoga selalu memberikan manfaat...
Ya Allah... aku mohon dengan sangat...
dengan sangat... Amin....


pagiku yang berembun
08.25, 10 Agustus 2010
Merenungi waktu
Untuk sebuah kehilangan seorang sahabat di pulau jawa sana;
Semoga engkau tetap matahari... sekalipun harimu mendung hari ini

2 komentar:

Yanuar Catur mengatakan...

yang sabar ya kang
pasti ada hikmahnya kok...

Akhi Dirman Al-Amin mengatakan...

makasih banyak ya...
insyaAllah setiap cobaan akan meinggalkan jejak tersendiri bagi kita. Tinggal bagaimana kita menangkapnya sbg butiran hikmah