Bima adalah sebuah suku di ujung timur NTB, yang
menyimpan kekayaan alam, ragam wisata dan budaya yang menjadi destinasi menarik
untuk dikunjungi. Menurut situs resmi kabupaten Bima, Kabupaten Bima (NB: Bima
seperti apa yang kita lihat sekarang ini) sendiri berdiri pada tanggal 5 Juli
1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang
menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini kemudian
ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun.
Tetapi dari beberapa literatur dan bukti-bukti
sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu
Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) di dusun Padende Kecamatan Donggo menunjukkan
bahwa daerah ini sudah lama dihuni manusia. Hal ini tentunya tidak terlepaskan
dari sejarah kebudayaan penduduk Indonesia terbagi atas bangsa Melayu Purba
(proto-melayu) dan bangsa Melayu baru (deuto Melayu).
PANTAI KALAKI
Pantai Kalaki merupakan salah satu pantai yang paling ramai dikunjungi wisatawan di Kabupaten Bima,
yang menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi. Menurut situs resmi kabupaten Bima, Kabupaten Bima (NB: Bima seperti apa yang kita lihat sekarang ini) sendiri berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun.