Senin, 23 Agustus 2010

IBU DAN EMBUN

malam telah jauh bertahta
tapi mengapa tangan keriputmu
masih tegar menadah embun
di antara daun yang terpekur?

sepipun meruncing
"tak sebutir embunpun kudapatkan." katamu
bersenandung bersama malam
getir.

tak kuasa kulawan air mataku, ibu
ketika engkau menangis dalam do'amu
"tuhan...
berikan hamba sebutir embun esok hari
tuk pelepas dahaga anakku."

akhi dirman al-amin
menatap matamu, bunda
getar ini tak mampu kuingkari; cinta...

2 komentar:

Inu Anwardani mengatakan...

Wah mumet aku kok mbuka halaman ini tiba-tiba ada bunyinya, lagu ungu. hehehe....

Akhi Dirman Al-Amin mengatakan...

Inu : lagi ikut lomba blog dek. Syaratnya harus masang barner yg ada lagu ungu :)