Kamis, 12 Maret 2015

VIDEO PUISI 2 ABAD TAMBORA MENYAPA DUNIA



Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap event “2 Abad Tambora Menyapa Dunia”, diproduksi oleh Umahaju Produktion dan Majelis Kesenian Mbojo, saya memproduksi sebuah puisi saya yang beberapa waktu yang lalu dipublikasi di Kampung Media yang saya beri judul “Tambora Menyapa Dunia”

Puisi ini dibacakan oleh Machdin, Mahasiswa STKIP Bima jurusan Ekonomi Semeter 6. Machdin yang pernah menjadi Sampela Kota Bima tahun 2012 ini mengaku sejak SD sudah sering mengikuti lomba membaca puisi. 


FLP NTB JUARA 2 LOMBA VIDIO KREATIF MILAD FLP KE 18



Forum Lingkar Pena (FLP) berdiri pada tanggal 22 Februari 1997. FLP memiliki visi menjadi sebuah organisasi yang memberikan pencerahan melalui tulisan. FLP bergerak disegala bidang yang berhubungan dengan kepenulisan dan pemberdayaan penulis. FLP memiliki fungsi: pembinaan, pembentukan jaringan, dan advokasi.

FLP telah tersebar di 34 wilayah  tanah air dan lebih dari 100 cabang. Selain itu, FLP telah mengembangkan sayap di beberapa Negara dengan mendirikan wilayah Luar negeri; di antaranya di Malaysia, Hongkong, Belanda, Mesir, Jepang dll.


Selasa, 27 Januari 2015

KENANGAN TENTANG ACEH DAN KENYAMANAN DHAIHATSU



Tahun 2008 yang lalu, Alhamdulillah aku terpilih menjadi salah satu pemuda utusan NTB dalam kegiatan
Xenia
BPAP (Bakti Pemuda Antar Propinsi) dan juga JPI (Jambore Pemuda Indonesia) di Bogor.  Setelah diundi, aku mendapat ‘jatah’ ke Aceh. Selain NTB, yang ke Aceh juga adalah utusan dari Lampung dan juga Sulteng. Selama 3 bulanan kami harus mempelajari budaya dan kehidupan sosial masyarakat Aceh. Dan kami juga diharuskan tinggal di rumah ‘orang tau angkat’ kami selama kami mengikuti kegiatan ini.

Seperti yang kita tau, tahun 2004, Aceh dilanda Tsunami yang maha dahsyat. Dan bekas-bekas tsunami itu masih bisa kita jumpai dimana-mana. Meskipun Aceh sudah mulai berbenah, tapi berbagai infrastruktur masih rusak parah, terutama jalanan yang kondisinya masih parah. Kalau di Kota Banda (Ibukota Propinsi Aceh Darussalam) jalanan bisa dibilang cukup baik, namun jika sudah ke pelosok-pelosok Aceh, di daerah-daerah pedalaman, kondisi jalanan yang rusak parah mulai bisa kita temui. Dengan lubang-lubang yang menganga lebar dan bebatuan.