Senin, 02 Agustus 2010

ALHAMDULILLAH... MENANG LOMBA KISAH IBU


Aswrwb...
Sekedar berbagi kebahagiaan. Alhamdulillah, naskah saya MELUKIS CINTAMU menjadi salah satu pemenang lomba lagi. Yang ingin baca naskah ini. silahkan baca di http://akhidirman.multiply.com/journal/item/117/MELUKIS_CINTAMU

inilah pengumuman lengkapnya...

Tidak mudah memilih 8 cerita dari 107 cerita. Cerita yang masuk bagus-bagus, banyak yang sangat mengharukan. Tapi toh tetap harus memilih 8 cerita. Yang tidak terpilih bukan karena ceritanya tidak bagus (hm...setiap anak pasti memiliki cerita bagus tentang ibunya, kan?). Tapi, tidak cukup cerita bagus untuk muncul sebagai pemenang. Selain cerita bagus (entah itu lucu, mengharukan, dsb), dibutuhkan cara penceritaan dan penulisan yang bagus pula.

Cerita yang ditulis dengan menggunakan (banyak) bahasa sms apalagi bahasa alay, jelas, langsung saya singkirkan. Maaf, ini bukan lomba menyusun kamus bahasa alay.

Cerita yang ditulis tanpa mencantumkan cover buku ORDINARY MOM dan di-tag dalam jumlah kurang dari 21 teman juga saya singkirkan. Maaf, bukan saya narsis, tapi jika kita ingin mengikuti suatu lomba maka kita harus mengikuti semua syarat yang ditetapkan.

Cerita yang tidak nyambung antara satu bagian dengan bagian lain juga saya singkirkan. Banyak yang menceritakan lebih dari satu pengalaman (dalam satu tulisan), tapi tidak banyak yang bisa menjalinnya dengan rapi.

Cerita yang "tanggung" juga saya singkirkan. Sebenarnya bagus, cuma "tanggung", tidak diceritakan sampai tuntas.


Cerita yang ditulis sambung-menyambung seperti kereta api berbaris juga saya singkirkan. Ketika menilai semua cerita yang masuk, cerita-cerita itu saya copy paste ke MS Word. Selain agar tidak terganggung oleh chatting saat membaca, juga agar tidak terpengaruh oleh profil penulis dan komentar-komentar tentang tulisan itu (agar tidak terpengaruh ini juga yang membuat saya mengganti nama penulis dengan nomor ketika menyeleksi). Pada saat itulah saya menemukan sangat banyak tulisan yang ditulis sambung-menyambung seperti kereta api berbaris. Begitu...panjang tanpa paragraf. Dari kata pertama hingga kata terakhir (yang bisa menghabiskan 3 lembar kertas A4), sama sekali tak ada paragraf. Mengetik notes di FB memang tidak bisa menggunakan fisrt line agar awal paragraf menjorok ke dalam, tapi kita masih bisa menggunakan jarak spasi yang lebih besar sebagai gantinya.

Di tahap akhir, ada beberapa cerita bagus yang tak terpilih menjadi 8 terbaik karena terlalu banyak salah ketik. Saya ingat sekali pada kata seorang penulis (dan kini editor) yang telah bertahun-tahun malang-melintang di dunia tulis-menulis. Kata-kata itu juga yang terus saya pegang. Beliau berkata begini, "Kalau penulis saja tidak mau peduli pada tulisannya sendiri, mengapa editor harus peduli?"

Salah satu bentuk kepedulian penulis pada tulisannya adalah mengedit tulisannya sendiri sebelum tulisan itu dikirimkan.

Setelah melewati proses yang cukup melelahkan, akhirnya terpilih 8 cerita terbaik, yaitu:

1. Amalia Husna (I Love U, Mom)
2. Dyah Pratitasari (Mamaku Jadi Pengantin)
3. Elis Homsini Maolida (Salam Kangen Buat Mamah)
4. Kunto Arybowo (Sambal Tomat Ibu Buat Aku Kangen Terus)
5. Nunik Utami (Hanya Perempuan Biasa)
6. Akhi Dirman Al Amin (Melukis Cintamu)
7. Nataya Charoonsri (Aksi Underground Mama: Minim Kata dan Cerita)
8. Eka Natassa Sumantri (Mama Kotak Ilmuku)

Selamat.
Kepada 8 pemenang ini, harap mengirimkan alamat lengkap ke inbox saya (PM).
Kepada yang tidak menang, mohon maaf, saya tidak bisa mengomentari satu-persatu. Komentar secara umum sudah saya sebutkan di atas.

Terima kasih.
Salam,
Retno

4 komentar:

Winny Widyawati mengatakan...

Wah selamat ya, jadi pemenang lagi :)

Inuel mengatakan...

selamat ya akhi, jadi pengen belajar nulis :|

Cerita aja mengatakan...

selamat ya :) jd semangat nulis!

Akhi Dirman Al-Amin mengatakan...

@ Winny + Inuel + Fahma : Makasih banyak ya....