Sabtu, 01 September 2012

Taare Zameen Par (LIKE STARS ON EARTH)

Judul :  Taare Zameen Par (LIKE STARS ON EARTH)
Tanggal Rilis : 21 December 2007 (Canada)
Jenis Film : Drama
Diperankan Oleh : Darsheel Safary, Aamir Khan and Tanay Chheda

Jujur, jarang sekali saya meresensi film. Kalaupun saya meresensi sebuah film, itu karena film itu benar2 luar biasa bagi saya :)

Awalnya, adik saya merekomendasikan film ini ke saya. Sebuah film yang dibuat oleh Aamir Khan, yang juga memproduksi film 3 Idiot. Sebernarnya film ini rilis cukup lama, yaitu pada tahun 2007 yang lalu. Kesan film India yang penuh tari-tarian seolah hilang dalam film ini. Anda yang suka tari-tarian keliling pohon khas india tidak saya sarankan untuk menonton fil ini :)

Seperti halnya film yang fenomenal kemarin, 3 Idiots, film ini juga menceritakan mengenai pendidikan. Bercerita mengenai nilai nilai pendidikan yang ada. Yang pasti film ini rekomendasi untuk ditonton.

Film Taare Zameen Par bercerita tentang seorang anak kelas 3 setingkat SD yang  bernama Ishaan Nandkishore Awasthi susah menangkap perintah dan kata-kata orang lain dan setiap kata-kata dan tulisan yang dilihatnya seolah-olah tulisannya itu seperti menari-nari. Sekolah yang dirasakan terasa sangat sulit. susah untuk mengerjakan pelajaran.
Orang tuanya selalu menekan dia untuk selalu belajar sesuai dengan orang normal yang lainnya. Ketika dia salah orang tua selalu memarahinya. Orang tuanya tidak tahu kondisi yang terjadi kepadanya.


Selama sekolah Ishaan juga menjadi bahan ejekan temen-temenya. Bahkan gurunya pun juga sering memarahinya karena dia mempunyai kekurangan tersebut. Mengetahui kondisi tersebut orang tuanya malah mendaftarkan anaknya untuk mengikuti program asrama.
Di Asrama, datang seorang guru kesenian pengganti sementara yang bernaman Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan).

Guru baru ini mempunyai cara mendidik yang baru. tidak seperti guru lain yang mengikuti norma yang ada dalam mendidik anak-anak, Ram membuat mereka berpikir keluar dari buku-buku, di luar empat dinding kelas dan imajinasi mereka. Setiap anak di kelas merespon dengan antusiasme yang besar kecuali Ishaan. Ram menyadari bahwa Ishaan menderita penyakit penderitaan anak diseleksia.

Ram kemudian berusaha untuk memahami Ishaan dan masalah-masalahnya. Dia membuat orang tua dan guru Ishaan lainnya menyadari bahwa Ishaan bukan anak yang abnormal, tetapi anak yang sangat khusus dengan bakat sendiri. Dengan waktu, kesabaran dan perawatan Ram berhasil dalam mendorong tingkat kepercayaan Ishaan. Dia membantu Ishaan dalam mengatasi masalah pelajarannya dan kembali menemukan kepercayaan yang hilang.

Film ini disutradarai langsung oleh Aamir Khan. Pesan moralnyapun kena banget. Bahwa Tiap anak atau tiap orang itu berbeda dan jangan pernah diperlakukan sama karena itu menyakitkan. Itu sangat-sangat menyakitkan. Juga jangan pernah bilang anak itu nakal atau bodoh karena sangat sangat jahat.

Perhatian, itu penting banget kan? Keliatan sepele tapi itu dia yang bikin tiap orang jadi kuat. Jangan sampe ngerasa sendiri dan jadi hampa kaya anak kecil ini, itu sedih banget.

“Anda tau? Ada sebuah cerita di pulau Solomon. Di sana, jika ingin menebang pohon, mereka tidak memakai alat penebang atau apapun. Tapi semua warga berkumpul mengelilingi pohon dan berteriak dengan kata-kata yang kasar dan berisi kalimat penghinaan. Maka, lama kelamaan pohon itu akan layu dengan sendirinya…”

Itu adalah salah satu dialog yang membuat saya cukup terkejut. Dialog antara orang tua Ishaan dengan pak Nikumbh. Yang membuat kita berpikir seribu kali untuk mencaci maki orang lain, terutama anak-anak, karena itu sama saja dengan membunuh mereka pelan-pela dari dalam.

Pokoknya, film ini rekomended banget. Dari awal sampai akhir, adegan- adegan yang menyentuh disuguhkan dengan slide yang betul-betul menyayat hati. Saya seolah sedang menyaksikan film-film iran yang begitu bagus dan biasanya pemerannya anak-anak, semacam “Children Of Heaven” atau “Turtles Can Fly”. Sebuah pelajaran hidup yang dikisahkan dengan indah dan penuh makna.

0 komentar: