Catatan ini terdiri dari 2 tulisan. Tulisan pertama yang berjudul BEBERAPA CATATAN... adalah tulisan saya dan tulisan kedua adalah tulisan sahabat saya, Hendra Veejay
BEBERAPA CATATAN MENGENAI FILM HAFALAN SHOLAT DELISA
 --Akhi Dirman Al-Amin
Saya  membaca novel ‘Hafalan Sholat Delisa’ sudah lama sekali. Beberapa tahun  yang lalu. Sungguh, novel yang ditulis dengan sangat apik oleh Tere  Liye ini berhasil ‘membius’ imajinasi saya. Terlebih lagi saya sempat  tinggal beberapa bulan di Aceh dan mempunyai orang tua angkat dan  saudara-saudara yang ketika berpisah untuk kembali ke NTB membuat saya  menangis seperti anak kecil di atas pesawat yang membawa saya  meninggalkan mereka.
Karena itu, ketika mendengar kabar  bahwa novel ini akan difilmkan, saya berdebar. Menyiapkan keharuan untuk  menyaksikan dahsyatnya tsunami, sambil membayangkan bapak saya, keuchik  Amir, yang kehilangan beberapa orang kerabat di Aceh sana. Bahkan ada  yang sampai sekarang tidak diketahui jejak keberadaannya.
Dan  sungguh, membaca ‘Hafalan Sholat Delisa’, saya menangis. Hehehe… karena  lewat novel itu, saya belajar dari seorang anak kecil yang kehilangan  saudara-saudaranya, dan juga ibu tercinta karena dahsyatnya tsunami.
Bagaimana dengan filmnya?

